Rabu, 02 Februari 2011

PENGENALAN PROTOKOL ETHERNET DAN MEDIA TRANSMISI NYA (bagian 1)


PENGENALAN PROTOKOL ETHERNET DAN MEDIA TRANSMISINYA (bagian 1)

Berkembangnya komputer sekarang ini sangat berdampak pada berkembangnya pula teknologi telekomunikasi, karena dengan komputer maka pengiriman data serta switching ke pelanggan akan otomatis dan semakin cepat yang seiring denga berkembannya pula prosesor komputer.
selain itu hal yang di sorot dalam transfer data. termasuk protokol - protokol untuk komunikasi data. salah satunya yang sangat umum adalah ETHERNET. inilah dia perkembangannya: (alon-alon waton kelakon ga berlaku ^_^)
sebelumnya di kenalkan dulu tentang media transmisinya(kabel) ya :
a.      Coaxial
coaxial cable

kabel coaxial(CoaX), kabel yang memiliki 2 buah layer yakni pertama adalah konduktor tembaga dari luar dan yang kedua adalah anyaman tembaga yang membungkus lapisan pertama. Dengan anyaman yang ada itu dapat mengurangi noise dari luar dan EMI yang dapat menyebabkan interferensi jika  kabel bedekatan yang sedang mentransfer data yang dapat mengakibatkan crash di antara data-data.

b.      UTP (unshielded twister pair )

Kabel UTP mempunyai ciri :
PELINDUNG INTERFERENSI : tidak ada (rentan terhadap EMI)
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : murah
TOPOLOGI FISIK : Star, Extended Star, Tree
INSTALLASI : Mudah
Beberapa Kategori (CAT) Kabel UTP :
TIPE PENGGUNAAN
CATEGORY 1 Voice (Kabel Telepon)
CATEGORY 2 Data dengan bandwith hingga 4 Mbps (Local Talk)
CATEGORY 3 Data dengan bandwith hingga 10 Mbps (Ethernet)
CATEGORY 4 Data dengan bandwith hingga 20 Mbps (16 Mbps
Token Ring)
CATEGORY 5 Data dengan bandwith hingga 100 Mbps (Fast
Ethernet)
c.       Serat optic (fiber optic)
Kabel ini terbilang teknologi yang baru gencar - gencarnya. Kabel yang terbuat dari kaca yang sangat kecil ini memiliki kemampuan yang sangat cepat dalam pengiriman data serta memiliki keuntungan untuk menampung jumlah pemakai yang banyak yakni mehabiskan tempat yang lebih sedikit karena ukuran kabel yang sangat kecil.
Kabel ini mentransmisikan data dengan signal cahaya, biasanya yang di pakai adalah LED dan laser.  Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km. kendala – kendala pada kabel ini hanya chromatic dispersion selain dalam sambungan dan perubahan signal.

1.      10Mbps ethernet technology 
A.      10 BASE 5
Pada protokol ini menggunakan media kabel sebagai media transmisinya, yakni thickNet Coaxial(RG-8). Dengan kelebihan dapat memiliki jangkauan yang panjang, 500 meter maximum segment dan 2500 maksimum overall, memiliki kemampuan menampung 100 node tiap segment.
Namun sangat di sayangkan teknologi ini sangat sulit dalam instalasinya karena sifat kabel yang besar (lebih besar dari thinNet) dan kurang flexibelya serta tidak dapat berkomunikasi secara full duplex yang berarti hanya bisa half duplex.
B.      10  BASE 2
Sama dengan protocol 10 BASE 5, menggunakan media kabel coaxial, namun thinNet Coaxial. Dipakai hanya di topologi bus membuatnya memiliki kemiripan dengan 10 base 5. Namun banyak beda juga ^^. Memiliki jangkauan persegmen 185 meter dan 925 meter untuk overall dan dapat menampung 30 node tiap segment. Kabel thinNet juga sering di sebut kabel BNC, karena dalam penggunaanya pada topologi bus menggunakan konektor BNC.
C.      10 BASE T
Berbeda denga protocol -  protocol BASE 2 dan BASE 5, ini protocol menggunakan kabel UTP(category 3,4,5) dengan konektor RJ-45. Dengan jarak maksimum persegmen 100 meter dan overall 500 meter. Hanya memiliki 2 node maksimum per segmen.
Protocol ini cocok untuk topologi yang menggunakan star bus.

D.     10 BASE FL
Ini adalah protocol Ethernet yang berbasis serat optic dan dapat di pakai di topologi star bus. Memiliki kemampuan yang panjang dalam tiap segmen yaitu 2000 meter dan overall memcapai 2500 meter, tentunya sangat bermanfaat. Jika di pakai oleh pelanggan yang sangat banyak tentunya akan hemat karena berbasis serat optic, apalagi ketersediaan bahan pembuat serat optic lebih banyak dari kabel tembaga. Mengizinkan maksimum 2 node persegmen dan dapat berkomunikasi secara full duplex.

Glossary :
HALF duplex : Ethernet hanya mengizinkan 1 saluran saja, mengirim atau menerima data saja.
FULL duplex : Ethernet mengizinkan 2 saluran, yakni bisa megirim sekaligus menerima data.
EMI : elegtromagnet interference, efek gelombang electromagnet yang di buat dengan mengalirkan listrik kabel, kebalikan dari saat kita membuat listrik dari magnet.
chromatic dispersion : disperse yang ditimbulkan oleh cahaya yang memantul pada kaca -  kaca , maka agar berkurang menggunaka single mode yang pancarannya lurus.

Bersambung….(100Mbps/fast Ethernet, gigabit ethernet)