Rabu, 22 Desember 2010

TEKNIK TELEKOMUNIKASI


mungkin anda sering mendengar kata telekomunikasi, tapi apa anda mengerti?? langsung ke TKP gan, dan jangan lupa di like..hehe
Telekomunikasi berasal dari kata tele dan komunikasi, tele artinya jauh, sedangkan arti komunikasi adalah perpindahan pengetahuan dari sumber ke penerima termasuk percakapan antar manusia dengan medium udara. Kalau kita ketahui bahwa komunikasi adalah perpindahan pengetahuan dari sumber pengetahuan ke pihak penerima, maka akan berhubungan dengan hal-hal yang berkenaan dengan pengirimaan (sending), penerimaan(receiving) dan pemrosesan (processing) dari informasi menggunakan perangkat listrik. Jadi kalau kita gabungkan arti dari kata-kata telekomunikasi dapat diartikan sebagai sebuah proses pengiriman, penerimaan dan pemrosesan informasi jarak jauh sampai ketujuan dengan menggunakan perangkat listrik tepatnya elektronik, sehingga kata telekomunikasi biasanya mengacu pada komunikasi elektronik jarak jauh.
Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
  • Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
  • Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
  • Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room

HAL YANG DI PELAJARI
Banyak sekali yang akan di pelajari pada bidang ini seperti : teknik switching, serat optic, antenna dan propagasi, elektronika komunikasi, rekayasa trafik, rangkaian listrik, teknik digital, jaringan telekomunikasi, signal dan system, elektromagnetika, mikroprosesor, mikrokontroler, pengolahan sinyal digital, catu daya, jaaringan computer, system komunikasi, organisasi computer, dll.
Teknik telekomunikasi tak lepas dari elektronika sehingga masuk dalam wadah ELEKTRO.
PROSPEK KERJA
Tersedia prospek lapangan kerja yang luas dalam bidang teknik telekomunikasi baik untuk saat ini maupun dalam jang­ka panjang kedepan, hal ini disebabkan antara lain:
  • Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat sesuai dengan tuntutan era in­formasi saat ini yang memerlukan dukungan sumberdaya manusia yang memadai
  • Masih relatif sedikit perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menawarkan program studi sarjana dalam bidang teknik telekomunikasi, disamping tidak seimbang­nya proporsi mahasiwa dalam bidang teknik dibandingkan dengan bidang sosial di Indonesia.
Bidang telekomunikasi cukup menjadi primadona juga, karena gaji nya yang cukup tinggi, bahkan beberapa perusahaan lebih tinggi dari pada bidang perminyakan. Bidang ini cukup ekslusif diisi oleh alumni Elektro, khususnya untuk jabatan atau keahlian yang terkait dengan core bidang telekomunikasi, karena hanya di teknik elektro diajarkan bidang atau konsetrasi atau keahlian tetang telekomunikasi. tidak seperti bidang Elektronika, IT, instrumentasi dan Kontrol yang bisa diisi oleh lulusan Teknik Fisika, Ilkom, Teknologi Informasi, Teknik industri, Elins maupun Fisika. Beberapa perusahaan dalam nnegri yang cukup menjadi incaran alumni Elektro adalah TELKOMSEL, INDOSAT, ERICSSON, PT. TELKOM, dst
John Naishbit dalam bukunya “Mega Trend Asia 2000“ menempatkan TELEKOMUNIKASI sebagai suatu bidang yang mempunyai perkembangan PALING PESAT di kawasan Asia. Terbukti sekarang, bahwa jumlah pengguna telepon selular meningkat dengan pesat melebihi pemilik PC.
Teknologi Telekomunikasi saat ini berkembang pesat. Jika semula mayoritas layanan telekomunikasi hanya untuk suara saja, berbagai layanan baru yang sebelumnya tidak terbayangkan, seperti pengiriman data (berupa teks, gambar maupun video), SMS, MMS, E-mail, Fax, Internet, Transfer File maupun Musik, bahkan game online dapat dinikmati oleh pengguna alat telekomunikasi.
Operator telekomunikasi (seperti Telkom, Indosat, Excelcomm, Telkomsel, Mobile-8, dan Esia) dan berbagai penyedia perangkat telekomunikasi (antara lain Erricson, Siemens, Motorola, dan Samsung),  semakin bertambah jumlahnya. Tentu hal ini akan menuntut tersedianya SDM yang berkualitas dalam jumlah banyak, dan lebih dari itu, bahwa calon-calon pencari kerja juga harus memenuhi kriteria “pendidikan” minimum yang disyaratkan oleh banyak perusahaan Telekomunikasi tersebut.

Selain itu banyak sub kontraktor yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang bertebaran dimana -  mana sehingga menambah prospek yang menggiurkan bagi bidang ini

diambil dari berbagai sumber

TEKNIK TELEKOMUNIKASI

mungkin kalian sudah familiar dengan nama telekomunikasi, tapi apakah anda mengerti?? penasara? cekidot langsung ke TKP

Telekomunikasi berasal dari kata tele dan komunikasi, tele artinya jauh, sedangkan arti komunikasi adalah perpindahan pengetahuan dari sumber ke penerima termasuk percakapan antar manusia dengan medium udara. Kalau kita ketahui bahwa komunikasi adalah perpindahan pengetahuan dari sumber pengetahuan ke pihak penerima, maka akan berhubungan dengan hal-hal yang berkenaan dengan pengirimaan (sending), penerimaan(receiving) dan pemrosesan (processing) dari informasi menggunakan perangkat listrik. Jadi kalau kita gabungkan arti dari kata-kata telekomunikasi dapat diartikan sebagai sebuah proses pengiriman, penerimaan dan pemrosesan informasi jarak jauh sampai ketujuan dengan menggunakan perangkat listrik tepatnya elektronik, sehingga kata telekomunikasi biasanya mengacu pada komunikasi elektronik jarak jauh.
Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
  • Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
  • Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
  • Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room

HAL YANG DI PELAJARI DI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Banyak sekali yang akan di pelajari pada bidang ini seperti : teknik switching, serat optic, antenna dan propagasi, elektronika komunikasi, rekayasa trafik, rangkaian listrik, teknik digital, jaringan telekomunikasi, signal dan system, elektromagnetika, mikroprosesor, mikrokontroler, pengolahan sinyal digital, catu daya, jaaringan computer, system komunikasi, organisasi computer, dll.
Teknik telekomunikasi tak lepas dari elektronika sehingga masuk dalam wadah ELEKTRO.
PROSPEK KERJA LULUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Tersedia prospek lapangan kerja yang luas dalam bidang teknik telekomunikasi baik untuk saat ini maupun dalam jang­ka panjang kedepan, hal ini disebabkan antara lain:
  • Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat sesuai dengan tuntutan era in­formasi saat ini yang memerlukan dukungan sumberdaya manusia yang memadai
  • Masih relatif sedikit perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menawarkan program studi sarjana dalam bidang teknik telekomunikasi, disamping tidak seimbang­nya proporsi mahasiwa dalam bidang teknik dibandingkan dengan bidang sosial di Indonesia.
Bidang telekomunikasi cukup menjadi primadona juga, karena gaji nya yang cukup tinggi, bahkan beberapa perusahaan lebih tinggi dari pada bidang perminyakan. Bidang ini cukup ekslusif diisi oleh alumni Elektro, khususnya untuk jabatan atau keahlian yang terkait dengan core bidang telekomunikasi, karena hanya di teknik elektro diajarkan bidang atau konsetrasi atau keahlian tetang telekomunikasi. tidak seperti bidang Elektronika, IT, instrumentasi dan Kontrol yang bisa diisi oleh lulusan Teknik Fisika, Ilkom, Teknologi Informasi, Teknik industri, Elins maupun Fisika. Beberapa perusahaan dalam nnegri yang cukup menjadi incaran alumni Elektro adalah TELKOMSEL, INDOSAT, ERICSSON, PT. TELKOM, dst
John Naishbit dalam bukunya “Mega Trend Asia 2000“ menempatkan TELEKOMUNIKASI sebagai suatu bidang yang mempunyai perkembangan PALING PESAT di kawasan Asia. Terbukti sekarang, bahwa jumlah pengguna telepon selular meningkat dengan pesat melebihi pemilik PC.
Teknologi Telekomunikasi saat ini berkembang pesat. Jika semula mayoritas layanan telekomunikasi hanya untuk suara saja, berbagai layanan baru yang sebelumnya tidak terbayangkan, seperti pengiriman data (berupa teks, gambar maupun video), SMS, MMS, E-mail, Fax, Internet, Transfer File maupun Musik, bahkan game online dapat dinikmati oleh pengguna alat telekomunikasi.
Operator telekomunikasi (seperti Telkom, Indosat, Excelcomm, Telkomsel, Mobile-8, dan Esia) dan berbagai penyedia perangkat telekomunikasi (antara lain Erricson, Siemens, Motorola, dan Samsung),  semakin bertambah jumlahnya. Tentu hal ini akan menuntut tersedianya SDM yang berkualitas dalam jumlah banyak, dan lebih dari itu, bahwa calon-calon pencari kerja juga harus memenuhi kriteria “pendidikan” minimum yang disyaratkan oleh banyak perusahaan Telekomunikasi tersebut.

Selain itu banyak sub kontraktor yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang bertebaran dimana -  mana sehingga menambah prospek yang menggiurkan bagi bidang ini

diambil dari berbagai sumber

Selasa, 30 November 2010

REFERENSI MODEL JARINGAN KOMPUTER


REFERENSI MODEL JARINGAN KOMPUTER
Oleh fahri_mfwm21

DOWNLOAD FILE DI SINI : DOWNLOAD

Pengiriman suatu data dalam hubungan antar computer tidaklah simple, tapi harus melalui jalan yang berliku – liku ^^, tapi tentunya yang mengerjakan bukan kita lah, tapi ya peripheral jaringan itu sendiri. Maka untuk menjelaskan bagaimana suatu jaringan itu bekerja dikenalkan 2 referensi model jaringan yang akan mempermudah pemahaman kita tentang cara kerja bagaimana suatu data di kirimkan. Ayo liat apa aja …
1.       MODEL OSI
OSI (open system interconnection) adalah model sangat popular yang dikenalkan oleh ISO (international standard organisation). Dalam referensi ini terdapat 7 bagian yaitu
a.       Lapisan physical
Pada bagian ini terjadi suatu pentransmisian data dalam benruk binary kode.
b.      Lapisan data link
Lapisan ini terjadi pemberian tanda pengenal atau alamat hardware yang diatur oleh lapisan bawah (sublayer) yang disebut MAC (media access control). Pada alamat ini data berada dalam bentuk frame yang berisikan nama alamat yang dituju dan alamat data asal. Peralatan switch emngatur pengiriman frame data berdasar alamat MAC.
Ex : FDDI,ATM, fast – Ethernet, token – ring.
c.       Lapisan network
Pengiriman data ke alamat yang jauh di sono di atur oleh bagian ini. Pada peralatan yang ada di berikan alamat logical tentunya unik yang diatur oleh administrator jaringan, biasanya dalam bentuk IP address.
d.      Lapisan transport
Pada lapisan ini bertugas menjaga komunikasi hubungan antara computer, serta memberikan jaminan bahwa data yang dikirim sampai ke tujuan dengan selamat ^^.
Hal ini dikenalkan acknowledge, yaitu pemberian tanda kirim saat data diterima dan pemberian tanda diterima saat data diterima.
e.      Lapisan seision
Mengkoordinasi agar system berjalan dengan baik, dengan mensinkronansi pertukaran antara aplikasi.
f.        Lapisan presentation
Mengubah data – data baik dalam bentuk gambar, teks atau yang lainnya menjadi format yang sesuai dengan lapisan bawah.
g.       Lapisan application
Pada lapisan ini tersedia aplikasi – aplikasi pemakai sehingga user dapat berkomunikasi dengan mudah dengan lapisan bawah.

2.       MODEL DoD (department of deffence)
Konsep ini di dasar pada TCP/IP yang menjadi dasar dalam interconnection.
Sebetulnya konsep ini gabungan dari model OSI, yakni terdiri :
a.       Lapisan network access         : gabungan dari phisycal dan data link
b.      Lapisan internet                       : mirip dengan lapisan network
c.       Host to host                               : mirip lapisan transport
d.      Lapisan process                        : gabungan antara lapisan presentation, session, dan application

Kamis, 28 Oktober 2010

PERANGKAT TERMINAL TELEPPON


PERANGKAT TERMINAL TELEPON
Catatan seorang fahri_mfwm21 (S1 TEK TELEKOMUNIKASI STT TELKOM’10)
Ditulis dengan sumber :
 komunikasi data (STT TELKOM), PIT DASTEL(STT TELKOM, Gideon jonatan)
Kita telah belajar tentang system penomoran roaming dan hirarki, lantas bagaimana dengan cara kerja telepon kok bisa tersambung ? ada apa dengan alat tersebut? Mari kita bahas.
Perangkat telepon memiliki perangkat dasar yakni : sumber suara, penerima suara, system pengebelan, dan dial (pengirim pengebelan). Masing – masing alat ini dihubungkan dengan tegangan dari sentral telepon sebesar  -48 volt. Untuk telepon modern mungkin sudah banyak fitur – fitur yang ditambahkan, tapi pada dasarnya cara kerja telepon terletak pada 4 komponen tadi.
SUMBER SUARA
umber suara yang digunakan dalam perangkat telepon adalah microphone, alat ini mengubah gelomang longitudinal suara menjadi gelombang listrik yang akan di salurkan ke sentral telepon, caranya dengan membran getar dengan  elektroda tetap dihubungkan dengan serbuk arang atau kondensator. Jarak antara kedua bagian ini akan menentukan rahanan atau kapasitansi sehingga arus listrik dari sentral yang dicatu oleh batere akan berubah ubah. jika tidak ada pergerakan membran maka arus akan tetap dan tak ada sinyal yang akan ditangkap ke penerima, maka dengan adanya membrane yang berubah – ubah maka mengakibatkan arus listrik yang berubah – ubah dan menimbulkan arus AC dan DC, hal ini yang akan di tangkap oleh si penerima telepon.
PENERIMA SUARA
Seorang penerima menerima yang dikirimkan dalam bentuk arus listrik tadi (AC , DC), tapi karena arus melewati transformer maka yang akan lolos hanya arus AC yang mengakibatkan membrane speaker bergetar, hal ini memnyebabkan gelombang listrik berubah menjadi suara yang dapat kita dengar.
SISTEM PENGEBELAN
Kenapa pada saat kita mengangkat telepon ringtone bisa mati? Mari kita lihat.
System pengebelan ditujukan untuk memberitahukan bahwa ada telepon masuk. Pengebelan ini dilakukan oleh sentral terhadap penerima ketika telepon belum di angkat. Ketika di angkat maka sentral memutuskan pengebelan ini. Cara mendeteksi agar mengetahui kondisi telepon adalah dengan melihat besar kecilnya tahanan jaringan. Saat telepon memiliki tahanan yang besar maka kondisi telepon belum diangkat (on hook), sedang jika kondisi tahanan lebih rendah maka inilah tanda si penerima sudah mengangkat telepon (kondisi off hook).  Untuk dapat memberikan sinyal bel maka frekuensi yang diberikan adalah 25Hz
DIALING
System dialing ada 2, dahulu orang menggunakan putaran untuk menunjukan nomor yang dituju. Cara kerjanya adalah setiap kita menarik ke nomor yang kita pilih maka pesawat akan memberikan sinyal putus sambung pulsa sebanyak nomor yang kita pilih. Missal kita ingin memanggil nomor 35, maka saat kita meanarik ke angka 3 rotari akan kembali keposisi stanby selama selama 400 ms.  Kemudian pesawat megirimkan sinyal putus sambung sebanyak 3 kali. Begitu pula saat kita memutar ke nomor 5.
Pada sistem dialing modern model dialing beralih ke push button. Jika kita menekan angka 4, maka pesawat akan mengirimkan 4 deretan pulsa yang diselingi pulsa selebar 400 ms secara elektronik ( Pulse mode ). Bahkan system sekarang berdasarkan tone mode, yakni menggabungkan 2 frekuensi untuk mengenali suatu digit.
SIRKIT BICARA
Pada saat kita melangsungkan suatu pembicaraan maka terbentuklah suatu sirkit pada kedua partay yang berhubungan seperti pada gambar.
Kabel yang terpasang antara dua partay sebetulnya Cuma se pasang, tapi dapat menyalurkan 2 arah. Pada saat bicara maka arus bicara tersebut akan ditransfer ke jaringan  dan disalurkan kepada penerima dipihak seberang. Pada sirkit  dapat kita lihat arus tersebut juga diterima oleh penerima sendiri hingga kita selalu dapat mendengar suara sendiri pada saat berbicara ( side tone ). Sirkit ini disebut dua kawat.
Dan untuk menekan agar suara side tone ga terlalu keras, maka dibentuklah jembatan wheatstone.

Senin, 18 Oktober 2010

DASAR JARINGAN TELEKOMUNIKASI DAN SISTEM PENOMORAN HIRARKI , ROAMING

artikel dapat di download di : download by fahri_mfwm21 and ziddu


DASAR JARINGAN TELEKOMUNIKASI DAN SISTEM PENOMORAN HIRARKI , ROAMING
Oleh : FAHRI WISNU MURTI (s1 tek telekomunikasi IT TELKOM ‘10) 18-10-10
kita sudah tak asing lagi dengan yang namanya telepon dalam kehidupan sehari - hari kita, nomor telepon, nomor mobile kita, tapi hal yang perlu diketahui apakah kita mengerti cara penomoran tersebut kenapa untuk telepon rumah dan CDMA memiliki kode area sedang untuk GSM semuanya sama ?! pernahkah terbenak dalam pikiran kita ? mari kita bahas dasar telekomunikasi bagian penomoran roaming dan hirarki
1.       JARINGAN HIRARKI
Jaringan
Jaringan ini sebetulnya gabungan dari sentral – sebntral. Setiap pelanggan telepon rumah dihubungkan ke sentral disebut local exchance (sentral lokal), tiap sentral local dihubungkan oleh sentral primer pada suatu daerah. Misal untuk pelanggan daerah daeyuh kolot, bandung. Maka untuk menghubungkan antara sentral local yakni dengan jaringan mesh, dan tiap gabungan tersebut ada sentral primer untuk menghubungkan area yang lebih luas. Di bandung ada : kiara condong, cimahi, tasikmalaya,dll. Sedang antara sentral primer tersebut juga dihubungkan lewat mesh, dan setiap hubungan dibangun sentral sekunder untuk hubungan yang lebih luas. Untuk daerah tadi sentral sekunder berada di bandung. Dengan sentral sekunder ini kita dapat menghubungkan antar sentral lain. Misal local daeyuhkolot dengan tangerang. Sentral ini di bangun antara lain di bandung, Jakarta, semarang,dll. Dan untuk menghububgkan yang lebih jauh lagi di bangun sentral tersier. Biasanya untuk menghubungkan antar pulau atau tempat yang sangat jauh. Di Indonesia ada di Jakarta, Surabaya, medan, Banjarmasin, ujung pandan, Palembang. Dengan adanya ini sangat dimungkinkan hubungan secara nasional, lantas bagaimana dengan internasional? Yakni di bangun sentral quarter untuk hubungan antar Negara (INTERNATIONAL GATEWAY).

Nb : antar sentral dihubungkan mesh, kecuali jaringan terlalu sibuk atau terlalu sedikit pemakai, sehingga memakai ALTERNATE ROUTE. Sedang untuk pelanggan dengan sentral local dengan jaringan star.

Penomoran
Dengan adanya jaringan hirarkie maka semua nomor unik(tak ada yang sama), ITU sebagai salah satu lembaga dunia yang mengatur, menetapkan Indonesia dengan nomor gateway +62 yang seperti kita ketahui. Untuk jaringan di bawahnya (tersier) muncul nomor lagi,missal Jabar dan jateng  +62-2, jatim +62-3, dan sebaginya. Tiap sentral tersier mendapat nomor unik.   begitu pula untuk sentral di bawahnya (sekunder), missal sekunder dari jabar dan jateng, bandung    +62-2-2, semarang +62-2-4, dsb. Sedang untuk primer juga tidak berbeda, sentral primer Jakarta timur mendapat +62-2-1-8. Dan setiap sentral local juga mendapat turunannya dari sentral primer, cawang, jaktim, jakarta mendapat +62-2-1-819, sedang sisa nomor adalah untuk pelanggan, +62-2-1-819xxx.

2.       JARINGAN ROAMING
Penomoran system ini dilakukan oleh telepon mobile(telepon bergerak), untuk CDMA sebetulnya sistemnya sama dengan hirarki di atas, yang membedakan hanyalah kabelnya diganti dengan gelombang radio. Sedang untuk GSM hirarky sentral telepon langsung tertiary, maka diatur dengan angka 8 yang berarti mobile(+62-8xxxxxxxxxx). System ini langsung berskala nasional hanya dengan BTS sebagai penguat sinyal.

NB : antara beberapa jenis jaringan tadi memiliki keunggulan masing – masing

Untuk menambah wawasan tentang teknologi internet masa kini bisa di baca artikel tentang broadband wireless (WIMAX), CDMA2000X,LTE, dll.

Terimakasih
Setiap pengambilan materi ini mohon dikasih sumber

Segala kesalahan bisa di dikasih komentar, karena kita sama2 belajar.

Reffrence :
Modul ITTELKOM PIT DASTEL - Gideon Jonatan