Kamis, 03 November 2011

KONSEP DASAR GSM (bagian 1)

file dapat di download di : Konsep Dasar GSM (bagian 1)

 Fahri Wisnu M dan Faris Abdul J

2.1 SEJARAH GSM
GSM awal mulanya dirintis oleh groupe special mobile of the CEPT (conference europenne des administration des postes et des telecommunications) pada tahun 1982. Dari sinilah nama GSM di ambil (groupe special mobile). Setelah dibentuknya ETSI pada tahun 1989, maka penelitian dan pengembangan tentang GSM dipindahkan ke technical comitte pada ETSI. Di dalam ETSI ini GSM diteliti dan diperdalam oleh STC (sub technical committe) yang dibagi divisi2 sampai divisi 12 yang menangani per sub bab tentang GSM, tapi SMG 5 yang menangani tentang future network lepas dari ETSI dan menjadi bagian dari 3GPP untuk mengembangkan UMTS. Setelah itu nama GSM menjadi Global System for Mobile Telecommunications. Beginilah sedikit ulasan sejarah awal GSM, kemudian GSM menjadi berkembang sangat pesat. GSM distandarisasi berdasar phasa-phasa, berikut phasa pada GSM :
1.    GSM phasa 1 (1992)
         All calls
         No answer
         Call barring
         Call forwarding-meneruskan / mengalihkan panggilan ke nomor yang lain
         Global Roaming
2.    GSM phasa 2 (1994)
SMS, Multy Party Calling, Call Holding – otomatis menahan sebuah panggiilan, Call Waiting – Menunjukan bahwa ada panggilan lain, Mobile Data Services, Mobile Fax Services, Calling Line Identity Services – menunjukan nomor penelpon, Advice of Charge – Informasi Billing
Dan masih ada release 1996,1997,1998 yang memiliki penambahan layanan maupun perkembangan GSM yang lebih maju. Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat perkembangan GSM dari awal mulanya dibentuk pada gambar :


 
2.2 JENIS GSM BERDASAR FREKUENSI BAND


GAMBAR 2.2
 
Jenis GSM menurut pembagian frekuensinya dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut



Untuk P-GSM(primary GSM) adalah GSM900 murni sedang untuk E-GSM(extended GSM900), R-GSM(railway GSM900), T-GSM(Teresterial GSM900) merupakan perluasan band pada GSM 900. Pada setiap jenis GSM memiliki frekuensi uplink dan downlink yang berbeda yang menandakan bahwa jenis komunikasi FDD (frequency division duplex).
Untuk kanal GSM memiliki penomoran sendiri-sendiri pada tiap frekuensi band sesua ARFCN. Dan setiap kanal GSM memiliki bandwith 200khz.
Pada umumnya jenis frekuensi yang sering digunakan GSM adalah GSM900 dan GSM 1800. Tapi setiap Negara memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan frekuensi mana yang akan digunakan yang disesuaikan dengan kondisi Negara tersebut. 

2.3 ARFCN (ABSOLUTE RADIO FREQUENCY CHANNEL NUMBER)
ARFCN merupakan metode penomoran kanal dan mengetahui pada frekuensi berapa kanal tertentu bekerja, dan pada frkuensi carrier pada suatu kanal pada sistem komunikasi bergerak. Penomoran ini lebih mempermudah daripada mengingat banyaknya frekuensi carrier yang diberikan pada suatu kanal. Di lapangan pun alat yang digunakan dalam penjelasan frekuensinya dengan menggunakan ARFCN juga.
Antara uplink dan downlink memiliki pasangan nomor ARFCN. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar 2.3 berikut.



Langkah menentukan ARFCN :
         Tentukan frekuensi yang merupakan batas bawah dari pita spektrum
         Tentukan nomor kanal ARFCN untuk frekuensi batas bawah tersebut
         Gunakan rumus berikut untuk melakukan mapping:
         ARFCN = kanal ARFCN untuk frekuensi batas bawah + (frekuensi MHz – frekuensi batas bawah dalam MHz)/lebar pita per kanal dalam MHz (0.2 MHz)
Contoh :
(GSM900): Cari nomor kanal ARFCN untuk frekuensi 900.2 MHz (uplink); sesuai penjelasan sebelumnya:
Frekuensi batas bawah GSM9000 = 890 MHz
Nomor kanal ARFCN untuk frekuensi 890 MHz = 0
Menggunakan rumus:
ARFCNuplink = 0 + (900.2-890)/0.2 = 0 + 10.2/0.2 = 51.
Pasangan nomor kanal ARFCN dupleks downlink-nya adalah sebagi berikut:
Karena diketahui frekuensi uplink = 900.2 MHz; maka, frekuensi downlink-nya = frekuensi uplink + 45 MHz = 900.2 + 45 = 945.2 MHz. Dengan frekuensi batas bawah downlink = 935 MHz, maka:
ARFCN downlink = 0 + (945.2-935)/0.2 = 0 + 10.2/0.2


Referensi
Michael queck, GSM Overview
Ian Poole, Cellular Communications
GSM architecture, protocol, and service
http://www.azizi.ca/gsm/index.html
http://www.telecomabc.com/
dikutip : http://dwikasudrajat.blogspot.com/2008/08/arsitektur-jaringan-gsm.html

Rabu, 02 Februari 2011

PENGENALAN PROTOKOL ETHERNET DAN MEDIA TRANSMISI NYA (bagian 1)


PENGENALAN PROTOKOL ETHERNET DAN MEDIA TRANSMISINYA (bagian 1)

Berkembangnya komputer sekarang ini sangat berdampak pada berkembangnya pula teknologi telekomunikasi, karena dengan komputer maka pengiriman data serta switching ke pelanggan akan otomatis dan semakin cepat yang seiring denga berkembannya pula prosesor komputer.
selain itu hal yang di sorot dalam transfer data. termasuk protokol - protokol untuk komunikasi data. salah satunya yang sangat umum adalah ETHERNET. inilah dia perkembangannya: (alon-alon waton kelakon ga berlaku ^_^)
sebelumnya di kenalkan dulu tentang media transmisinya(kabel) ya :
a.      Coaxial
coaxial cable

kabel coaxial(CoaX), kabel yang memiliki 2 buah layer yakni pertama adalah konduktor tembaga dari luar dan yang kedua adalah anyaman tembaga yang membungkus lapisan pertama. Dengan anyaman yang ada itu dapat mengurangi noise dari luar dan EMI yang dapat menyebabkan interferensi jika  kabel bedekatan yang sedang mentransfer data yang dapat mengakibatkan crash di antara data-data.

b.      UTP (unshielded twister pair )

Kabel UTP mempunyai ciri :
PELINDUNG INTERFERENSI : tidak ada (rentan terhadap EMI)
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : murah
TOPOLOGI FISIK : Star, Extended Star, Tree
INSTALLASI : Mudah
Beberapa Kategori (CAT) Kabel UTP :
TIPE PENGGUNAAN
CATEGORY 1 Voice (Kabel Telepon)
CATEGORY 2 Data dengan bandwith hingga 4 Mbps (Local Talk)
CATEGORY 3 Data dengan bandwith hingga 10 Mbps (Ethernet)
CATEGORY 4 Data dengan bandwith hingga 20 Mbps (16 Mbps
Token Ring)
CATEGORY 5 Data dengan bandwith hingga 100 Mbps (Fast
Ethernet)
c.       Serat optic (fiber optic)
Kabel ini terbilang teknologi yang baru gencar - gencarnya. Kabel yang terbuat dari kaca yang sangat kecil ini memiliki kemampuan yang sangat cepat dalam pengiriman data serta memiliki keuntungan untuk menampung jumlah pemakai yang banyak yakni mehabiskan tempat yang lebih sedikit karena ukuran kabel yang sangat kecil.
Kabel ini mentransmisikan data dengan signal cahaya, biasanya yang di pakai adalah LED dan laser.  Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km. kendala – kendala pada kabel ini hanya chromatic dispersion selain dalam sambungan dan perubahan signal.

1.      10Mbps ethernet technology 
A.      10 BASE 5
Pada protokol ini menggunakan media kabel sebagai media transmisinya, yakni thickNet Coaxial(RG-8). Dengan kelebihan dapat memiliki jangkauan yang panjang, 500 meter maximum segment dan 2500 maksimum overall, memiliki kemampuan menampung 100 node tiap segment.
Namun sangat di sayangkan teknologi ini sangat sulit dalam instalasinya karena sifat kabel yang besar (lebih besar dari thinNet) dan kurang flexibelya serta tidak dapat berkomunikasi secara full duplex yang berarti hanya bisa half duplex.
B.      10  BASE 2
Sama dengan protocol 10 BASE 5, menggunakan media kabel coaxial, namun thinNet Coaxial. Dipakai hanya di topologi bus membuatnya memiliki kemiripan dengan 10 base 5. Namun banyak beda juga ^^. Memiliki jangkauan persegmen 185 meter dan 925 meter untuk overall dan dapat menampung 30 node tiap segment. Kabel thinNet juga sering di sebut kabel BNC, karena dalam penggunaanya pada topologi bus menggunakan konektor BNC.
C.      10 BASE T
Berbeda denga protocol -  protocol BASE 2 dan BASE 5, ini protocol menggunakan kabel UTP(category 3,4,5) dengan konektor RJ-45. Dengan jarak maksimum persegmen 100 meter dan overall 500 meter. Hanya memiliki 2 node maksimum per segmen.
Protocol ini cocok untuk topologi yang menggunakan star bus.

D.     10 BASE FL
Ini adalah protocol Ethernet yang berbasis serat optic dan dapat di pakai di topologi star bus. Memiliki kemampuan yang panjang dalam tiap segmen yaitu 2000 meter dan overall memcapai 2500 meter, tentunya sangat bermanfaat. Jika di pakai oleh pelanggan yang sangat banyak tentunya akan hemat karena berbasis serat optic, apalagi ketersediaan bahan pembuat serat optic lebih banyak dari kabel tembaga. Mengizinkan maksimum 2 node persegmen dan dapat berkomunikasi secara full duplex.

Glossary :
HALF duplex : Ethernet hanya mengizinkan 1 saluran saja, mengirim atau menerima data saja.
FULL duplex : Ethernet mengizinkan 2 saluran, yakni bisa megirim sekaligus menerima data.
EMI : elegtromagnet interference, efek gelombang electromagnet yang di buat dengan mengalirkan listrik kabel, kebalikan dari saat kita membuat listrik dari magnet.
chromatic dispersion : disperse yang ditimbulkan oleh cahaya yang memantul pada kaca -  kaca , maka agar berkurang menggunaka single mode yang pancarannya lurus.

Bersambung….(100Mbps/fast Ethernet, gigabit ethernet)

Sabtu, 22 Januari 2011

KISAH SUKSES PEMILIK RCTI

selingan gan ^_^

lita

KISAH SUKSES PEMILIK RCTI
Oleh : Team Andriewongso.com

Belakangan ini, media di Indonesia semakin ramai. Era kebebasan pers seolah telah menjadi pintu yang terbuka lebar bagi munculnya media di tanah air. Namun ternyata, dari sekian banyak media yang bermunculan, yang bertahan hidup dan sukses hanya sedikit. Salah satu aktor utama pemilik media yang dianggap cukup sukses adalah seorang pria bernama Hary Tanoesodibjo. Ia di antaranya menguasai tiga televisi, RCTI, TPI, dan Global TV melalui jaringan Media Nusantara Citra miliknya.

Sukses Hary menjadikan dirinya disebut sebagai spesialis "dokter" perusahaan yang bermasalah. Langkah paling gemilang lulusan Ottawa University, Kanada ini di antaranya yaitu dengan membenahi Bimantara yang terbelit utang. Kini, di tangan Hary, Bimantara semakin melebarkan sayapnya dengan memiliki stasiun Trijaya FM, majalah ekonomi dan bisnis Trust, tabloid remaja Genie, dan Koran Seputar Indonesia. Kemampuan tersebut menjadikan Hary juga berjuluk Raja Multimedia Indonesia.

Kepiawaian Hary berbisnis sudah nampak sejak ia di bangku kuliah. Pada saat menjadi seorang mahasiwa, Hary bermain saham di bursa Toronto. Di sana Hary mengenal investor-investor kelas kakap. Maka, sepulang ke Indonesia, bermodalkan pinjaman dari sang ayah, Hary mendirikan perusahaan sekuritas PT Bhakti Investama di Surabaya.

Pria kelahiran tahun 1965 ini lantas banyak terlibat dalam kegiatan investment banking serta aksi merger dan akuisisi. Perusahaan-perusahaan bermasalah diborong dengan harga murah, diperbaiki, lalu dijual. Dari sinilah ia memperbesar bisnisnya. Hary piawai dalam membaca peluang dan mencari sumber dana. Aksi akuisisinya jarang menggunakan dana sendiri. Ekspansi bisnisnya dengan cara mencari dana dari publik melalui penawaran saham ataupun melalui konsorsium.

Dengan latar belakang sebagai banker investasi yang terkemuka, dia membangun perusahaan bisnis dengan bendera PT Media Nusantara Citra Tbk hingga seperti sekarang ini. Tahun 2002, Hary masuk ke Bimantara Citra. Ia tidak membentuk konsorsium maupun melakukan pinjaman, melainkan modalnya dari keuntungan dalam kegiatan investment bangking.

Sejak memiliki Bimantara, Hary semakin agresif di bidang media. Buktinya, tak sampai lima tahun semejak bernaung di Media Nusantara Citra (MNC), Hary berhasil menguasai saham mayoritas di tiga stasiun TV (RCTI, Global TV, dan TPI). Saham MNC sendiri sebanyak 99,9 % dimiliki oleh Bimantara Citra.

Pria yang jarang mau diwawancara ini memang terkesan low profile. Namun, bagi orang-orang di dekatnya, kunci sukses Hary karena ia dianggap "sangat mencintai pasar modal". Selain gemar mengikuti berbagai seminar soal pasar modal, jika sudah bicara soal pasar modal, ia seolah lupa waktu.

Kecintaan pada profesi inilah yang terbukti mampu mengantarkan Presiden Direktur dan CEO PT Media Nusantara Citra Tbk serta Group Executive Chairman PT. Bhakti Investama Tbk ini menjadi pengusaha terkaya kelima belas di Indonesia versi Forbes tahun 2007.

Kesuksesan yang dimiliki Hary sekarang ini tak terlepas dari kepiawaiannya membaca peluang dan mencari sumber dana. Berkat kepiawaiannya tersebut, Hary mampu menata kembali perusahaan yang sedang bermasalah dan membawa perusahaan tersebut di puncak kesuksesan. Namun, kepiawaian itu didapat karena kecintaannya yang mendalam terhadap pekerjaannya. Totalitas Hary inilah yang patut dijadikan teladan untuk mencapai sukses untuk profesi apapun yang kita geluti

diambil dari : http://fm-tv.blogspot.com

Selasa, 18 Januari 2011

MIKROKONTROLER (MICROCONTROLLER)


Mikrokontroler sebagai teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor kehadiranya sangat membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan arsitektur yang praktis tetapi memuat banyak kandungan transistor yang terintegrasi, sehingga mendukung dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih portable. Lalu, mikrokontroler apa sih?

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output.
Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka Anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :

· Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
· Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
· Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak
Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.
Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.
Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:
1. sistem minimal mikrokontroler
2. software pemrograman dan kompiler, serta downloader
Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu :
1. prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri
2. rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal
3. rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU
4. rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumberdaya
Pada mikrokontroler jenis2 tertentu (AVR misalnya), poin2 pada no 2 ,3 sudah tersedia didalam mikrokontroler tersebut dengan frekuensi yang sudah diseting dari vendornya (biasanya 1MHz,2MHz,4MHz,8MHz), sehingga pengguna tidak perlu memerlukan rangkaian tambahan, namun bila ingin merancang sistem dengan spesifikasi tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau handphone), maka pengguna harus menggunakan rangkaian clock yang sesuai dengan karakteristik PC atau HP tersebut, biasanya menggunakan kristal 11,0592 MHz, untuk menghasilkan komunikasi yang sesuai dengan baud rate PC atau HP tersebut
Jenis-jenis Mikrokontroller
Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu yaitu RISC dan CISC.
· RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
· Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
Masing-masing mempunyai keturunan atau keluarga sendiri-sendiri.
Sekarang kita akan membahas pembagian jenis-jenis mikrokonktroler yang telah umum digunakan.
1. Keluarga MCS51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).
2. AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
3. PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer.
PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam
PIC cukup popular digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ktersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan pemrograman ulang) melalui hubungan serial pada komputer.